Setiap
hari, setiap masa rasa manisnya gula
Ku
pimpin perjalanan dengan sebuah cinta
Terpijak
duri sekalipun tiada nan terasa
Dunia
ibarat aku yang punya
Terasa
hebatnya kasih yang kau beri
Hari
berlalu bagaikan sepantas kilat
Tidurku
bertemankan mimpi kasihmu
Hidupku
berjalan seiring nadi nafasmu
Namun
kebahagiaan dipinjam hanya sementara
Kini
aku meroyan dengan sikap egomu
Madu
bisa bertukar menjadi racun
Hanya
menunggu retak menanti belah
Bulan
yang cerah menjadi suram
Menanti
sinar memancar cahayanya

No comments:
Post a Comment